Skip to main content

Jika ditanya siapa pencipta lagu campursari paling populer, Nurbayan lah jawaban yang cocok disematkan sebagai pencipta lagu campursari legendaris dengan komposisi musik dan lirik yang paling kompoten. Nur Salam, atau yang kerap disapa Nurbayan ini merupakan musisi yang menekuni bidangnya sebagai penyanyi, produser, sekaligus pencipta lagu bergenre dangdut dan campursari, yang memiliki penampilan rambut gondrong berblankon di kepala yang dapat mencirikhas-kan dirinya sebagai musisi Jawa. 

Musisi yang berasal dari Kediri ini menyatakan bahwa tidak mudah berada diposisi sekarang ini karena banyak keterbatasan yang menghalangi cita-citanya sebagai musisi campursari. Untuk menjadi seorang seniman, Nurbayan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya yang semula sebagai Kru Operator video recording, dan sound system, menjadi pencipta lagu campursari berbahasa Jawa. Dalam upayanya dalam menjalani profesi sebagai seniman musik, banyak hal yang harus dipelajari oleh Nurbayan secara otodidak, seperti cara membuat lirik lagu, menggarap aransemen, menggunakan software audio untuk mixing mastering, dan sebagainya. Setelah melewati berbagai rintangan yang cukup sulit, Akhirnya jerih payah Nurbayan pun terbayar lunas dengan meledaknya lagu Oplosan, Doremi, Kapokmu Kapan, Pokoke Joget, Tresno Waranggona, di industri musik nasional dimana lagu-lagu tersebut merupakan garapan dari Nurbayan sendiri.

Dalam menciptakan lagu berbalut bahasa Jawa, Nurbayan menggunakan konsep molimo. Molimo sendiri merupakan ajakan untuk tidak melakukan hal-hal negatif yang berupa main (judi), mendem (mabuk), madon (bermain perempuan), maling (mencuri), dan madat (candu). Lagu ciptaan Nur Bayan berupaya mengajak pendengarnya pada kebaikan. Seperti pada lagu ‘Oplosan’, dimana lagu tersebut menceritakan tentang sebuah ajakan orang berhenti minum minuman keras. Lagu ‘Doremi’ berarti ajakan berhenti judi. Selain itu, lagu ‘Kapokmu Kapan’ mengajak supaya para laki-laki tidak bermain wanita.

Berkat konsistensinya dalam berkarya, Nurbayan berhasil meraih empat penghargaan Anugerah Musik Dangdut Indonesia tahun 2016. Berkarya dijalur musik dangdut dan campursari membuat Nurbayan bisa menyelamatkan karya budaya daerah Nusantara.

Gita Mutiara

Akrab disapa dengan panggilan Gitmut, ia dikenal sebagai seorang design grapher sekaligus articlewriter muda, dimana ia telah mempunyai sejumlah karya kreatif yang dituangkan ke dalam akun media sosial Mahar Pustaka Nusantara. Beberapa diantaranya adalah artikel yang di publikasikan melalui website maharpustaka.id